Membiarkan Anak Bermain Sendiri

Membiarkan Anak Bermain Sendiri

Manfaat anak main sendiri di rumah

Saat bermain sendiri, anak bisa mendapatkan banyak pengalaman yang berharga dan penting untuk proses tumbuh kembangnya. Berikut beberapa manfaat anak main sendiri.

Membangun Imajinasi

Anak-anak memang memiliki imajinasi yang cukup tinggi. Hanya saja imajinasi tersebut belum terasah atau terealisasikan dengan baik. Membiarkan anak bermain sendiri memungkinkan ia untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan berusaha untuk membuat imajinasinya menjadi nyata. Tentu ini akan membantu ibu untuk meningkatkan kreativitas anak.

Contohnya saja saat sang anak bermain boneka. Ia mungkin akan berperan sebagai teman, ibu, atau orang terdekat dari si boneka. Bahkan, anak-anak sering memerankan profesi orangtua, seperti polisi, dokter, atau guru. Lambat laun, hal-hal sederhana seperti ini akan membantu dirinya untuk mengenali diri sendiri, bakat, hingga kesukaan dan mimpi-mimpinya yang mungkin bertahan hingga dewasa nanti.

Belajar untuk memecahkan masalah

Saat ditinggal bermain sendirian, anak akan cenderung berusaha untuk memecahkan masalah, misal saat anak bermain puzzle.

Permainan ini merangsang anak untuk berpikir, memecahkan masalah, dan melakukan tindakan agar puzzle tersebut tersusun lengkap.

Meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dapat membantunya untuk mengendalikan diri dan emosi.

Anak akan terbiasa untuk berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu, atau tidak ceroboh.

Berbagai Manfaat Bermain Sendiri untuk Anak

Bunda sudah bisa biasakan Si Kecil main sendiri saat ia berusia 6 bulan. Bunda bisa mulai dengan durasi singkat terlebih dahulu, kemudian perlahan-lahan tambah durasi bermainnya. Umumnya, pada usia 1 tahun, ia bisa bermain sendiri dengan durasi 5–8 menit dan bertambah menjadi 10 menit ketika usianya di atas 2 tahun.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh anak dengan bermain sendiri adalah:

Selain bermanfaat untuk Si Kecil, Bunda juga jadi bisa beristirahat sejenak atau melakukan pekerjaaan lainnya saat Si Kecil bermain sendiri. Namun, ingat untuk tetap mengawasinya ya, Bun.

Kreativitas dan imajinasinya tinggi

Anak-anak yang secara aktif bermain setiap hari memang biasanya memiliki daya imajinasi yang tinggi. Pada usia anak memang biasanya imajinasi tersebut akan terus terlatih seiring berjalannya waktu, sehingga anak pun dapat menggunakan imajinasinya secara bebas dan mengeksplor banyak hal yang ada di sekitar.

Sama halnya apabila anak tampak lebih senang bermain sendiri karena biasanya kreativitas dan daya imajinasi yang dimilikinya juga akan lebih bebas. Anak jadi tidak mudah terdistraksi saat bermain sendiri, sehingga hal ini membawa dampak yang sangat bagus dalam merangsang perkembangan kognitif dan emosional yang dimilikinya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tablet Termurah untuk Belajar dan Bermain Anak

Memberikan Ketenangan

Anak secara alami akan berinteraksi dengan anak seusianya jika dibiarkan bermain di luar rumah. Sementara, membiarkan anak bermain sendiri di rumah akan memberikan waktu pada anak untuk mengenal dirinya lebih baik serta memberikan ketenangan bagi anak dengan mainannya.

Mampu Memecahkan Masalah

Anak akan berusaha untuk memecahkan masalah sendiri saat dibiarkan bermain sendiri. Misalnya, saat anak bermain puzzle. Permainan ini merangsang anak untuk berpikir, memecahkan masalah, dan bertindak supaya puzzle tersebut tersusun lengkap.

Meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah membantu anak untuk mengendalikan diri dan emosi. Anak akan terbiasa untuk berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu dan tidak ceroboh sehingga hal ini menjadi manfaat anak bermain sendiri yang perlu diperhatikan.

Menumbuhkan Sikap Mandiri

Saat bermain sendiri, anak-anak diharuskan untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Seperti memasang pakaian pada boneka, menyusun puzzle, dan sebagainya. Kemandirian mengajarkan anak bahwa orangtua atau orang terdekatnya tidak akan selalu membantunya setiap saat, sehingga anak harus mengandalkan kemampuannya sendiri. Selain mandiri, anak yang terbiasa bermain sendirian cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi karena puas dengan hasil kerja kerasnya.

Lebih merasa aman saat bermain sendiri

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Setiap orangtua pasti paham betul bahwa anak-anak biasanya akan selalu terlibat dalam pertengkaran kecil saat bermain dengan teman sebayanya. Sebetulnya hal tersebut bukan menjadi masalah selama orangtua bisa sigap dalam membantu anak agar bisa segera berbaikan dan tidak lagi bertengkar, sehingga bisa main kembali dengan riang.

Sayangnya ada beberapa anak yang pada dasarnya memang sudah merasa lebih aman dan nyaman apabila bermain sendiri, sebab anak memiliki ruang untuk merenung dan memahami perasaannya sendiri. Selain itu, pemrosesan emosi yang dimiliki anak juga cenderung berbeda-beda, sehingga membuat anak lebih memilih untuk bermain sendiri saja dibandingkan bergabung dengan teman sebayanya.

Sering tidak cocok dengan teman sebaya

Interaksi sosial yang dilakukan oleh setiap orang memang pada dasarnya sudah dimulai sejak kecil, bahkan pada saat masih anak-anak sekali pun. Hal inilah yang tentu saja akan menentukan cara anak dalam berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, bahkan termasuk dengan teman sebayanya sendiri.

Jika orangtua melihat bahwa anak-anaknya lebih senang bermain sendiri, maka bisa jadi memang anaknya tidak cocok dengan teman-teman sebayanya. Mungkin orangtua perlu mengevaluasi karakter anak atau pun teman-teman anak agar bisa mengetahui penyebab dari kebiasaan bermain sendirian yang dilakukan anak.

Memahami alasan-alasan di atas akan membantu orangtua dalam menghargai pilihan anak senang bermain sendiri. Meski begitu, orangtua juga bisa mulai memperkenalkan anak dengan dunia sosial sedikit demi sedikit agar tak benar-benar mengisolasi dirinya. Jadilah sosok terdekat yang dapat memahami perasaan anak!

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Anak Bermain di Rumah, Jangan Lalai!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

1. Mengasah kreativitas dan imajinasinya selagi bermain

Meskipun masih dalam usia dini, si Kecil juga bisa merasa malu untuk mengeluarkan apa yang ia imajinasikan. Dengan membiarkannya main sendiri, maka si Kecil bisa bebas bereksplorasi dan mengolah imajinasi yang ia punya dengan mainannya.

2. Memberi kesempatan pada si Kecil untuk belajar mandiri

Saat ingin mengajarkan si Kecil untuk belajar mandiri, Mamy dan Papy bisa melatihnya dari membiarkan ia untuk main sendiri. Ia akan mencoba untuk melakukan segala hal yang ia perlukan seorang diri dengan usahanya. Meskipun begitu, tetap pantau dan lihat apa yang akan ia lakukan dengan benda-benda disekitarnya.

3. Melatih si Kecil untuk merasa pada dirinya sendiri

Dengan membiarkan si Kecil bermain seorang diri, maka bisa melatih si Kecil untuk belajar memahami dan mengetahui apa yang dirinya inginkan. Si Kecil juga bisa belajar untuk menenangkan diri dan mencari cara untuk membuat dirinya sendiri merasa nyaman.

4. Mengajarkan si Kecil agar lebih percaya diri

Saat si Kecil bermain sendirian, ia akan memiliki kesempatan untuk melakukan segala hal seorang diri dan dengan caranya sendiri. Saat ia melakukan kesalahan dan menemukan caranya sendiri hingga berhasil, maka akan mengasah rasa percaya akan kemampuannya sendiri.

Nah itu dia Mamy manfaatnya. Mungkin Mamy bisa sisihkan waktu saat ia bermain untuk dirinya sendiri. Biarkan ia belajar untuk memahami dan mengenal dirinya sendiri pula.

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat yaa..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

Menemani anak bermain memang dapat mempererat hubungan antara orang tua dengan anak. Namun, tahukah Bunda? Ternyata saat anak bermain sendiri, ada banyak manfaat yang juga bisa ia dapatkan, lho! Penasaran? Simak penjelasannya di artikel ini.

Ketika Si Kecil bermain sendiri, banyak pelajaran berharga yang bisa ia dapatkan. Bermain sendiri akan membantu anak menjadi lebih mandiri, melatih kemampuan sosialnya dalam kelompok, serta membantunya mengatasi stres.